
Mengembangkan sektor industri olahraga, Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kemitraan keduanya akan dimulai dari koordinasi dan sinergitas tugas serta fungsi para pihak, pertukaran data dan/atau informasi yang akurat, serta sinergi partnership dengan sektor lainnya dalam rangka penggunaan produk industri olahraga nasional pada kegiatan keolahragaan. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyanto, menerangkan Nota Kesepahaman ini juga mencakup promosi dalam rangka perluasan pemasaran produk industri olahraga nasional, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sektor industri olahraga nasional, serta pengembangan produk sektor industri olahraga nasional.
"Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Pembina Industri Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian dengan Sekretaris Jenderal KONI secara sirkuler," tutur Eko di Jakarta, Kamis (10/10/2024). Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengungkapkan sektor industri olahraga nasional harus bisa menangkap peluang yang amat besar dari komunitas olahraga yang ada saat ini. Sebagai gambaran, di bawah KONI pusat, terdapat 74 organisasi cabang olahraga. Sedangkan di tingkat provinsi, terdapat 38 KONI dan 514 KONI tingkat kabupaten dan kota.
Program Petani Milenial Bergaji Rp 10 Juta, Petani Muda Tapin Ini Semangat Kembangkan Hidroponik Banjarmasinpost.co.id "Kehadiran Kemenperin pada sektor olahraga sangat berarti bagi komunitas olahraga di Indonesia. Apabila kita menemukan satu pola kerja sama, Insyaallah industri olahraga nasional akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ucap Marciano. Marciano mengakui, industri peralatan dan perlengkapan olahraga di Indonesia sudah cukup banyak dan berkualitas.
"Ini yang perlu dioptimalkan, apalagi pasar di Indonesia sangat besar. Produk industri olahraga kita semakin maju dan pasar kita cukup besar," imbuhnya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menerangkan sektor industri alat olahraga memiliki potensi kontribusi ekonomi yang cukup besar. Peluang ini terlihat dari peran industri alat olahraga yang dianggap mampu meningkatkan nilai ekspor. Data Trademap.org pada tahun 2023 menyebutkan, Indonesia berada di peringkat ke 24 sebagai negara eksportir alat olahraga dengan pangsa pasar sebesar 0,66 persen.
"Kami melihat peluang besar pada tren tersebut sebagai ceruk pasar yang potensial bagi para pelaku industri alat olah raga, pakaian dan alas kaki dalam negeri untuk tumbuh dan eksis di pasar lokal hingga internasional, sehingga mampu memperkuat dan memajukan sektor industri olahraga tanah air," ujar Agus.